HIPNOTIS
DEFINISI HIPNOTIS
Sebelumnya, saya akan sedikit membahas apa itu Hypnosis atau orang sering menyebutnya dengan nama hipnotis. So apa itu hypnosis? Berikut beberapa definisi mengenai hypnosis:
-HYPNOSIS adalah kondisi saat pikiran kritis kita terlewati sehingga pemikiran atau ide tertentu yang dimasukkan oleh orang lain ataupun diri sendiri menjadi sangat mudah diterima. -HYPNOSIS adalah suatu kondisi dimana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas meningkat sangat tinggi.
-HyPNOSIS adalah seni komunikasi yang dapat mengeksplorasi alam bawah sadar secara cepat efisien dan efektif.
Sebenarnya Hypnosis adalah suatu keadaan kesadaran yang normal-alamiah dan sesungguhnya sering kita alami sepanjang hari. Pernahkah Anda terhanyut saat menonton acara televisi yang sangat menarik atau menangis ketika menyaksikan adegan yang mengharukan? Itu adalah salah satu kondisi hypnosis normal dimana perasaan dan pikiran kita terbawa seakan-akan kejadian tersebut nyata. Dalam keadaan ter-hypnosis, seseorang cenderung lebih mudah menerima saran (sugesti) entah untuk berubah, mengalami sesuatu, dll.
Lalu sugesti itu apa? Sugesti itu dapat berupa apa saja yang masuk atau kita terima melalui panca indera kita.
Berikut adalah beberapa contoh saat-saat di mana Anda sangat reseptif terhadap sugesti atau saran:
Setiap kali Anda berada dalam keadaan emosi tinggi, Anda sangat reseptif terhadap sugesti.
Sebagai contoh, ketika Anda mengalami kecemasan, rangsangan yang menyebabkan kecemasan akan langsung measuk ke pikiran bawah sadar Anda dan mempengaruhi bagaimana nantinya Anda akan merespon setiap kali ada rangsangan yang sama di masa depan. Itu disebut respon otomatis. Dan begitu pulalah bagaimana beberapa fobia bisa tercipta. Anda akan merespon secara otomatis suatu rangsangan yang mungkin akan menyebabkan Anda menjadi fobia terhadap sesuatu tersebut.
Indera penciuman atau perasa Anda bisa menjadi sebuah sugesti hipnotis.
Katakanlah saat Anda masih anak-anak dulu, setiap sepulang dari sekolah ibu Anda selalu memasakan makanan kesukaan Anda. Dan saat itu Anda merasakan perasaan yang senang dan bahagia karenanya. Dan sekarang, Setiap kali Anda mendapati bau dan rasa makanan kesukaan Anda itu, Anda dapat merasakan kebahagiaan yang sama dengan yang waktu itu. Itu karena Anda memiliki respon otomatis terhadap hal tersebut.
Anda menerima sugesti melalui indera penglihatan Anda.
Kita semua tahu apa yang harus dilakukan ketika melihat lampu lalu lintas sedang menyala merah, menyala hijau atau sedang menyala kuning. Merah yang berarti harus berhenti, kuning berarti berhati-hati, dan kemudian jalan saat warna hijau. Kita akan bereaksi secara otomatis terhadap rambu-rambu tersebut.
Hasil akhir dari hipnosis adalah untuk mempelajari respon yang otomatis tersebut.
Di luar kondisi-kondisi yang reseptif terhadap sugesti yang seperti di atas, semua sugesti yang kita terima akan disaring melalui pikiran sadar terlebih dahulu sebelum akhirnya diserap oleh pikiran bawah sadar kita.Kalau kita membahas tentang hipnotis tentu tidak lepas dari berbagai asumsi negatif pemanfaatan kemampuan hipnotisme, dan hal ini sangat tertanam kuat dipikiran masyarakat Indonesia bahwa hipnotis sangat berkaitan dengan kejahatan, kriminalitas, pemaksaan kehendak, doktrin ajaran-ajaran tertentu, serta banyak juga masyrakat mengaitkan hipnotis dengan kemampuan magis atau perdukunan, praktek kejahatan dan penipuan.
Selain itu kita juga banyak mengenal pemanfaatan hipnotisme untuk media hiburan, seperti para magician Dengan menampilkan hipnotisme secara menghibur dan terkadang mengundang kelucuan.
hipnotisme juga digandrungi ribuan orang Indonesia, dari berbagai strata & profesi, mulai dari para pebisnis, politisi, militer, dosen & pendidik, dokter dari berbagai spesialisasi, psikolog, psikiater, sampai dengan artis & selebriti lintas agama dan profesi.
CATATATAN :hipnotis ada segi positif dan negatifnya
untuk itu tergantung bagaimana cara kita menyaringnya......
tak tulis gak ada habisnya
mau belajar monggo ....
cread : satriasantri
Subscribe to:
Posts (Atom)
No comments:
Post a Comment