Masalah atau problem
BAGAIMANA SAAT ANDA MENGALAMI MASALAH?
”If a problem doesn’t kill you, it will make you stronger”.
Masalah atau problem berasal dari bahasa Latin, Pro dan Balein, yang
berarti bergerak maju. Jadi, bila kita mendapat masalah atau problem
maka kita dapat semakin berkembang, asal kita bisa memetik hikmah dari
apa yang kita alami.
Manusia
pada dasarnya adalah suatu sistem terbuka. Sistem terbuka adalah sistem
yang selalu bertumbuh dan berkembang, bersifat plastis, adaptif,
berinteraksi dengan lingkungan, dinamis, mempunyai batas maksimal jumlah
”tekanan” yang bisa ditangani, dan mampu membuang ”tekanan” yang masuk
ke dalam sistem sesuai dengan kapasitas pembuangannya.
Pada
saat kita menerima suatu tekanan mental, kita merasa tidak enak atau
mulai stress. Semakin tinggi tekanan ini, semakin besar rasa tidak
nyaman melanda diri kita. Bila tekanan mental yang masuk semakin tinggi
hingga melewati kemampuan kita menanganinya maka akan ada dua
kemungkinan. Pertama, sistem akan rusak dan berhenti berfungsi. Kalau
ini yang terjadi maka kita mengalami depresi. Kemungkinan kedua adalah
sistem akan berhenti sebentar, kemudian akan membentuk struktur baru
dengan tingkat kerumitan dan kemampuan yang lebih tinggi.
Pada
diri manusia yang mengalami tekanan mental yang sangat berat, bila ia
mampu mengatasi tekanan ini, setelah melewati semua masalah beratnya, ia
akan menjadi seorang manusia dengan kebijaksanaan dan kemampuan yang
jauh lebih tinggi.
Selanjutnya, bila ia mengalami masalah yang
sama, ia hanya akan tertawa saja. Masalah yang sama sudah tidak lagi
mampu mengganggu dirinya. Mengapa ? Karena struktur mental dan
kemampuannya sudah sangat meningkat.
Pada umumnya ada tiga cara yang dilakukan orang untuk menangani tekanan mental.:
1. Mengeluarkan tekanan itu dari sistem (diri mereka). Caranya bisa
macam-macam, misalnya marah, menangis, berteriak, melakukan aktivitas
yang menguras energi, seks, curhat / berbicara, atau apa saja yang dapat
mengeluarkan tekanan itu. Anda pasti pernah mengalami hal ini. Saat
anda merasa sangat tertekan, anda bisa marah atau menangis. Setelah itu
anda merasa lega. Rasa lega ini berarti anda telah berhasil mengeluarkan
tekanan yang tadinya ada di dalam diri anda.
2. Memblok
tekanan sehingga tidak bisa masuk ke dalam sistem. Caranya dengan
menutup diri, mengisolasi diri dari lingkungan, menjadi depresi, dan
bahkan bisa sakit.
3. Mengalihkan perhatian. Biasanya, saat
melakukan salah satu dari dua strategi di atas, orang juga akan berusaha
mengalihkan perhatian mereka dari tekanan yang masuk ke dalam sistem.
Caranya adalah dengan minum alkohol, obat-obatan terlarang (narkotika,
ekstasi, pil koplo, dll), seks, TV, menyibukkan diri, membaca, dan
lain-lain.
No comments:
Post a Comment